Menurut Sekretaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya, Abdul Haris, puluhan CJH tersebut baru diketahui batal berangkat setelah visa mereka selesai dibuat.
“Visa haji di Embarkasi Surabaya sebenarnya sudah rampung semua, tetapi ketika visanya selesai, ditemukan ada jemaah yang batal berangkat,” kata Haris, “Total ada 70 orang yang batal berangkat karena berbagai alasan, seperti meninggal dunia, sakit, hamil, dan mengundurkan diri.”
Haris menjelaskan bahwa beberapa CJH batal berangkat karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. “Ada yang sakit dan dirawat di RSU Haji Surabaya saat tiba di Asrama Haji. Ada juga yang hamil saat diperiksa petugas kesehatan,” jelasnya.
Selain itu, beberapa CJH juga mengundurkan diri karena ada halangan yang tidak bisa diprediksi. “Ada yang meninggal dunia sebelum keberangkatan, ada juga yang keluarganya tidak bisa berangkat karena ada keperluan mendesak,” kata Haris.
Meskipun demikian, Embarkasi Surabaya tetap memberangkatkan sebanyak 39.000 lebih CJH pada tahun 2024 ini. Mereka diberangkatkan secara bertahap dalam 106 kloter.
“Alhamdulillah, sampai saat ini keberangkatan CJH Embarkasi Surabaya berjalan lancar. Kita berharap semoga seluruh rangkaian (keberangkatan jemaah haji) tersebut dapat berjalan dengan lancar, tanpa kendala,” kata Mufi Imron Rosyadi, Plt Kakanwil Kemenag Jatim.
Berikut beberapa informasi penting terkait keberangkatan CJH Embarkasi Surabaya:
- Jumlah CJH yang berangkat: 39.228 orang
- Asal CJH: Jawa Timur (37.271 orang), Bali (732 orang), NTT (695 orang), dan petugas kloter (530 orang)
- Jadwal keberangkatan pertama: Kamis (12/5/2024)
Bagi CJH yang batal berangkat, mereka bisa mendaftar kembali pada tahun berikutnya. Namun, mereka harus melengkapi kembali persyaratan yang dibutuhkan dan mengikuti kembali proses pemeriksaan kesehatan.
Musim haji tahun 2024 ini menjadi momen spesial bagi CJH Indonesia, karena jumlah kuota haji yang diberikan oleh Arab Saudi mengalami peningkatan. Hal ini membuat antrian haji di Indonesia semakin berkurang.