“Agenda nasional itu peta jalannya menggulirkan rancangan untuk Indonesia Emas 2045, dimana saat ini bonus demografi itu harus dimanfaatkan untuk saling mengisi satu sama lain. Di satu sisi kompetensinya harus kita tingkatkan, di sisi lain produktivitasnya juga dituntut harus ditingkatkan juga,” ujar Al Muktabar.
Delapan Isu Strategis
Kepala Bappeda Provinsi Banten Mahdani memaparkan delapan isu strategis yang menjadi fokus RPJPD 2025-2045, yaitu:
- Mewujudkan masyarakat produktif, unggul, dan berdaya saing.
- Meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang berdaya saing.
- Memperkuat infrastruktur dan konektivitas wilayah.
- Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan ketahanan bencana.
- Memperkuat ketahanan pangan dan energi.
- Meningkatkan kualitas pelayanan publik.
- Memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih.
- Memperkuat pembangunan kawasan strategis.
Sinkronisasi dan Kolaborasi
Al Muktabar menekankan pentingnya sinkronisasi asas-asas teknokratik dengan koridor NKRI, serta kolaborasi antara pusat dan daerah dalam pembangunan Provinsi Banten.
“Makanya prinsip saling kolaborasi itu menjadi rancangan dokumen yang kita susun untuk terdokumentasikan bagi pembangunan Provinsi Banten dengan delapan Kabupaten dan Kotanya,” ujarnya.
Menyerap Aspirasi dan Data Akurat
Mahdani menambahkan bahwa Musrenbang RPJPD 2025-2045 diharapkan dapat menyerap aspirasi dan partisipasi dari seluruh pemangku kepentingan pembangunan.
“Melalui musyawarah perencanaan pembangunan ini diharapkan dapat menyerap aspirasi, partisipasi dari seluruh pemangku kepentingan pembangunan,” ucapnya.
Dampak Positif dan Tantangan RPJPD 2025-2045
Dampak Positif:
- Meningkatkan kualitas hidup masyarakat Banten: RPJPD 2025-2045 diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat Banten di berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan infrastruktur.
- Meningkatkan daya saing Banten: Delapan isu strategis yang menjadi fokus RPJPD 2025-2045, seperti peningkatan kualitas SDM dan infrastruktur, diharapkan dapat meningkatkan daya saing Banten di tingkat nasional dan global.
- Mewujudkan pembangunan berkelanjutan: RPJPD 2025-2045 menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan yang memperhatikan keseimbangan antara ekonomi, sosial, dan lingkungan.
- Memperkuat tata kelola pemerintahan: RPJPD 2025-2045 diharapkan dapat memperkuat tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih di Banten.
Tantangan:
- Pendanaan: Pendanaan menjadi salah satu tantangan utama dalam mewujudkan RPJPD 2025-2045. Diperlukan kerjasama antara pemerintah, swasta, dan masyarakat untuk dapat mencapai target pembangunan yang telah ditetapkan.
- Kolaborasi: Kolaborasi antara pusat dan daerah, serta antar berbagai pemangku kepentingan menjadi kunci dalam mewujudkan pembangunan Banten yang berkelanjutan dan berkeadilan.
- Data dan informasi: Ketersediaan data dan informasi yang akurat dan terkini menjadi penting dalam monitoring dan evaluasi pelaksanaan RPJPD 2025-2045.
- Perubahan sosial dan politik: Perubahan sosial dan politik yang terjadi di masa depan dapat menjadi tantangan dalam mewujudkan RPJPD 2025-2045.
Musrenbang RPJPD 2025-2045 menjadi langkah penting dalam memahami arah pembangunan Banten menuju Indonesia Emas 2045.
Delapan isu strategis yang menjadi fokus RPJPD 2025-2045 menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Banten di berbagai bidang.
Sinkronisasi dan kolaborasi antara pusat dan daerah, serta penyerapan aspirasi dan data akurat menjadi kunci dalam mewujudkan pembangunan Banten yang berkelanjutan dan berkeadilan.