1. Debut Perdana Sebagai Starter
Prestasi pertama yang mencolok adalah fakta bahwa laga melawan Khon Kaen United menjadi debut perdana Asnawi sebagai starter untuk Port FC. Meskipun sudah bermain empat kali di Liga Thailand sebelumnya, termasuk melawan Muangthong United, Prachuap FC, dan Trat FC, Asnawi sebelumnya hanya bermain sebagai pemain pengganti. Total menit bermainnya dalam tiga laga tersebut hanya mencapai 30 menit.
Debutnya sebagai starter menandai langkah maju yang signifikan dalam karirnya bersama Port FC. Kepercayaan yang diberikan pelatih untuk memulai pertandingan langsung menunjukkan peningkatan kinerja dan kontribusinya bagi tim.
2. Bermain di Posisi Tak Biasa
Keunikan kedua yang perlu dicatat adalah posisi yang diemban Asnawi Mangkualam Bahar dalam pertandingan tersebut. Pada laga melawan Khon Kaen United, Asnawi memainkan peran sebagai sayap kiri untuk Port FC. Ini merupakan posisi yang jarang atau bahkan belum pernah dijalaninya sepanjang karirnya.
Meskipun Asnawi memiliki fleksibilitas untuk bermain di berbagai posisi, termasuk bek kanan, sayap kanan, atau gelandang bertahan, penempatannya sebagai sayap kiri di Port FC menunjukkan adaptabilitas dan kemampuannya untuk tampil optimal di berbagai peran.
Perubahan posisi ini memberikan dimensi baru dalam permainan Asnawi dan mencerminkan keberanian dan eksperimen taktis dari pelatihnya. Sebagai kapten Timnas Indonesia yang berkembang, kemampuan Asnawi untuk beradaptasi dan memberikan dampak positif di posisi yang tidak biasa adalah aset berharga.
Prestasi gemilang Asnawi Mangkualam Bahar di Liga Thailand menjadi cerminan komitmen dan dedikasinya terhadap permainan sepak bola. Pencapaian ini semoga menjadi motivasi bagi Asnawi untuk terus berkembang dan memberikan kontribusi besar bagi timnya di masa depan. Para pecinta sepak bola Indonesia menantikan pencapaian lebih tinggi dari sang kapten.