Ganjar Pranowo Memimpin Elektabilitas Menjelang Pemilihan 2024, Hasil Survei Terbaru

banner 468x60

Jawa Timur, Senin (18/9/2023) – Politika Research and Consulting (PRC) merilis hasil survei terbaru mereka pada bulan September 2023, setelah deklarasi Aliansi Merah Putih Indonesia (AMIN) di Jawa Timur. Hasil survei ini mengungkapkan bahwa Ganjar Pranowo tetap mendominasi elektabilitas dalam simulasi tiga nama, dengan memperoleh suara sebanyak 40,4 persen.

Ganjar Pranowo, mantan Gubernur Jawa Tengah periode 2013-2018 dan 2018-2023, memimpin dalam survei ini, mengungguli calon presiden lainnya, Prabowo Subianto, yang memperoleh 32,3 persen suara. Di posisi ketiga, terdapat Anies Baswedan, dengan raihan suara sebesar 18,3 persen.

banner 336x280

Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo, mengungkapkan hasil survei ini dalam rilis berjudul “Peta Politik Jawa Timur Pasca-Deklarasi AMIN,” yang disampaikan melalui kanal YouTube PRC. Menurutnya, Ganjar Pranowo telah mengungguli dua rivalnya, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Rio juga menyoroti tren elektabilitas capres tiga nama sejak April 2023. Dalam periode tersebut, Ganjar Pranowo mempertahankan stabilitasnya dengan angka 40 persen. Sementara itu, Prabowo mengalami penurunan dari 40,5 persen menjadi 32,3 persen.

Dalam hal popularitas, pada bulan September 2023, Ganjar Pranowo mencatatkan hasil luar biasa dengan 93,6 persen. Angka ini jauh di atas Prabowo Subianto yang mencapai 82,0 persen dan Anies Baswedan dengan 77,3 persen.

Survei yang dilakukan oleh PRC pada 7-12 September 2023 melibatkan 1.200 responden dalam wawancara tatap muka. Margin of error survei ini sekitar 2,7 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dengan hasil ini, perubahan politik di Jawa Timur dan dinamika pemilihan presiden pada tahun 2024 akan terus menjadi sorotan publik, sementara Ganjar Pranowo mempertahankan posisinya sebagai kandidat yang paling menonjol dalam persaingan politik yang semakin sengit.

Apa itu Elektabilitas

Elektabilitas adalah sebutan untuk tingkat popularitas atau tingkat keterpilihan seorang kandidat politik di mata pemilih atau masyarakat umum. Istilah ini sering digunakan dalam konteks pemilihan umum atau pilpres. Elektabilitas mengukur sejauh mana seorang kandidat memiliki daya tarik dan dukungan dari pemilih untuk terpilih menjadi pemimpin atau pejabat publik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi elektabilitas termasuk reputasi, kinerja sebelumnya (jika ada), pandangan politik, integritas, kebijakan yang diusung, dan kemampuan untuk berkomunikasi dengan masyarakat. Hasil survei dan jajak pendapat sering digunakan untuk mengukur elektabilitas kandidat dalam berbagai konteks politik.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *